Ada beberapa kesalahpahaman dalam
implementasi ilmu pengetahuan di publik yang perlu untuk dikoreksi
kebenarannya.
Berikut ada kira-kira 10 miskonsepsi tentang sains yang
beredar di masyarakat.
1. Air bewarna biru tidak dikarenakan hanya refleksi dari langit
Banyak yang percaya bahwa danau dan laut berwarna biru "Hanya" karena
mereka merefleksikan langit biru. Sebenarnya air tampak biru karena mereka
benar-benar biru. Molekul air menyerap cahaya, dan mereka menyerap frekuensi
warna merah lebih banyak dibandingkan frekuensi biru, sehingga frekuensi biru
tampak dipermukaan. Efek nya kecil, jadi warna biru menjadi terlihat lebih
jelas saat mengamati lapisan air yang cukup padat atau dalam. Di air asin atau
mata air mineral, warna dari peluruhan mineral dapat terlihat.
Banyak yang percaya bahwa danau da laut berwarna biru "hanya" karena mereka merefleksikan langit biru. Molekul air menyerap cahaya dan mereka menyerap frekuensi warna merah lebih banyak dibandingkan frekuensi biru sehingga frekuensi biru tampak di permukaan. Efeknya kecil jadi warna biru menjadi terlihat lebih jelas saat mengamati lapisan air yang cukup padat atau dalam. Di air asin atau mata air mineral warna dari peluruhan mineral dapat terlihat.
Perefleksian warna langit juga memberikan peran untuk warna biru lautan, tetapi hanya saat permukaan air yang sangat tenang dan hanya saat air diamati dengan sudut yang kecil sekitar 10 derajat.
2. Listrik tidak bergerak pada kecepatan cahaya
Banyak buku pelajaran mengklaim bahwa electricity
(elektron) berjalan melalui arus kabel pada kecepatan cahaya. Faktanya adalah,
energi dari elektriklah yang mengalir secara cepat (yang tetap lebih lambat
dari